Di dalam sel ada dua genom (kumpulan gen), yaitu
yang ada di inti sel dan yang ada di sitoplasma, tepatnya di dalam organel
mitokondria. Genom yang ada di inti sel merupakan hasil kombinasi dari kedua
orang tua. Genom inti ini dikemas dalam struktur kromosom. Jumlah kromosom pada
manusia ada 23 pasang, yang terdiri atas 22 pasangan disebut autosom dan
sepasang sisanya adalah kromosom seks. Ternyata, pasangan kromosom seks tidak
terdistribusi sama antara wanita dan laki-laki. Pada wanita, pasangan kromosom
seksnya adalah XX, sedangkan pada laki-laki adalah XY.
Artinya, kromosom Y selalu diwariskan dari bapak ke anak laki-lakinya.
Sebaliknya, genom mitokondria tidak pernah dilaporkan mengalami rekombinasi (setidaknya pada mamalia, termasuk manusia). Dalam proses pembuahan, yang masuk ke dalam sel telur hanya inti dari sperma. Zigot yang terbentuk akan mempunyai sitoplasma yang sama dengan sel telur. Artinya, genom mitokondria selalu diwariskan dari ibu ke semua anak-anaknya, baik wanita maupun laki-laki.
Hipotesis "Out of Africa" dari asal-usul manusia berdasarkan garis keturunan ibu telah disampaikan oleh Rebecca L Cann dkk tahun 1987. Mereka melacak asal usul dari berbagai populasi manusia di dunia menggunakan genom mitokondria. Sebaliknya, pelacakan asal-usul manusia berdasarkan garis bapak menggunakan kromosom Y tidak pernah memberikan hasil yang sinkron dengan hipotesis "out of Africa", terutama dari sisi waktu. Ternyata permasalahannya ada di teknik menghitung laju evolusi. Sampai kemudian Tuan Poznik dkk melaporkan bahwa Adam dan Eve hidup dalam masa yang sama sekitar 150 ribu tahun yang lalu di Afrika sana. Tuan Poznik ini adalah ahli bioinformatika dan statistik yang menghitung ulang dari data kromosom Y yang sudah tersedia
Beberapa
penjelasannya dalam berita lanjutannya adalah:Artinya, kromosom Y selalu diwariskan dari bapak ke anak laki-lakinya.
Sebaliknya, genom mitokondria tidak pernah dilaporkan mengalami rekombinasi (setidaknya pada mamalia, termasuk manusia). Dalam proses pembuahan, yang masuk ke dalam sel telur hanya inti dari sperma. Zigot yang terbentuk akan mempunyai sitoplasma yang sama dengan sel telur. Artinya, genom mitokondria selalu diwariskan dari ibu ke semua anak-anaknya, baik wanita maupun laki-laki.
Hipotesis "Out of Africa" dari asal-usul manusia berdasarkan garis keturunan ibu telah disampaikan oleh Rebecca L Cann dkk tahun 1987. Mereka melacak asal usul dari berbagai populasi manusia di dunia menggunakan genom mitokondria. Sebaliknya, pelacakan asal-usul manusia berdasarkan garis bapak menggunakan kromosom Y tidak pernah memberikan hasil yang sinkron dengan hipotesis "out of Africa", terutama dari sisi waktu. Ternyata permasalahannya ada di teknik menghitung laju evolusi. Sampai kemudian Tuan Poznik dkk melaporkan bahwa Adam dan Eve hidup dalam masa yang sama sekitar 150 ribu tahun yang lalu di Afrika sana. Tuan Poznik ini adalah ahli bioinformatika dan statistik yang menghitung ulang dari data kromosom Y yang sudah tersedia
1. Polygamy
2. Satuan sampel dan teknik penghitungan molecular clock
3. ada secuil data sehingga beberapa peneliti menduga bahwa kromosom Y berasal dari "an archaic species of human that interbred with Homo sapiens tens of thousands of years ago."
0 komentar:
Posting Komentar