Mereka dipercayai ada di Indonesia.
Beberapa
makhluk aneh dipercayai hidup berdampingan dengan kita di Indonesia. Dilengkapi
dengan cerita rakyat, legenda, dan mitos-mitos yang beredar di berbagai penjuru
negeri.
Pada dasarnya, arti dari cryptozoology adalah ilmu yang memperlajari mengenai hewan-hewan
tersembunyi.
Diambil dari bahasa yunani, yaitu kryptos yang artinya tersembunyi. Hewan yang dipelajari dan
diteliti oleh para ahli ini merupakan hewan-hewan misterius yang keberadaannya
juga masih menjadi tanda tanya besar bagi para peneliti.
Bahan penelitian mereka juga tidak
sepenuhnya berbentuk hewan. Ada juga yang berbentuk menyerupai manusia, seperti
manusia kera, manusia serigala, atau monster-monster berbadan besar seperti
gurita raksasa, cacing raksasa, hingga makhluk-makhluk raksasa sisa-sisa
kejayaan era dinosaurus.
Makhluk cryptid sendiri juga diyakini tersebar di beberapa titik di
Indonesia. Dengan faktor geografis yang dimiliki oleh negeri kita ini, diyakini
ada banyak makhluk aneh dan misterius yang secara tidak langsung hidup
berdampingan bersama kita di Indonesia, baik itu di darat maupun di laut.
Dilengkapi dengan adat masyarakat yang masih mempercayai legenda, mitos, dan
sejenisnya yang memperkuat keyakinan mengenai keberadaan makhluk-makhluk aneh
ini.
Coelacanth
The Sea King sendiri pertama kali ditemukan oleh Kapten Hendrick
Goosen di Laut India pada tahun 1938. Jenis ikan ini kembali ditemukan di
perairan Manado Tua, Sulawesi Utara, pada tahun 1998. Ikan purba ini ditemukan
dalam keadaan hidup dan terjebak di jaring seorang nelayan. Ikan ini juga sudah
menjadi bahan pembicaraan nelayan setempat karena ukurannya yang panjang dan
besar. Karena keberadaannya yang masih misterius, ikan ini dijuluki sebagai
"Raja Laut" oleh para nelayan. Dan para penelitipun masih mempelajari
bagaimana cara ikan purba ini bisa bertahan hidup sampai saat ini.
Chupacabra
Hewan cryptid lain yang diduga ada di Indonesia adalah Chupacabra.
Hewan ini adalah salah satu hewan misterius yang populer dan banyak
diperbincangkan di dataran Amerika, terutama di Amerika Latin. Hewan ini
berbentuk anjing besar bertaring besar dan panjang yang menghisap darah hewan
ternak, terutama kambing. Chupacabra dikabarkan menyebar teror di Desa
Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang pada Februari 2010. Anjing yang
dianggap warga sebagai hewan jadi-jadian ini menghisap darah dari 12 ekor
kambing milik Surateman.
Terdapat dua luka tusukan taring
yang cukup besar pada tubuh dan kepala kambing, dan tidak ditemukan sisa-sisa
darah disekitar kandang ternak tersebut. Persis seperti ciri-ciri chupacabra
yang memiliki taring besar dan suka menghisap darah ternak, terutama kambing.
Orang
Bati
Orang Bati adalah hewan cryptid yang melegenda di Pulau Seram dan daerah-daerah
sekitar kepulauan Maluku lainnya. Orang Bati dikenal sebagai makhluk yang
menyerupai manusia atau kera besar dengan badan berwarna merah. Orang bati juga
memiliki sayap dan ekor seperti kelelawar yang dilapisi bulu hitam yang
tebal.
Konon katanya, Orang Bati tinggal
di gunung Kairatu, gunung api mati yang memiliki banyak gua. Orang Bati sering
muncul pada malam hari dengan suara kepakan sayap dan lengkingannya yang khas.
Makhluk ini juga dikabarkan suka menculik dan memakan anak kecil di Pulau
Seram.
Ebu Gogo
Makhluk ini adalah makhluk berbadan
kecil dengan bulu disekujur tubuhnya dengan tangan yang panjang, perut besar,
dan kuping yang menjulur.
Makhluk ini kabarnya ditemukan di
daerah Flores dan makhluk ini suka mengulangi perkataan orang yang berbicara
kepadanya. Sebagian orang mengatakan bahwa Ebu Gogo adalah bagian dari manusia
purba yang masih terjebak di era modern, tapi sebagian orang mempercayai bahwa
Ebu Gogo adalah makhluk mistis atau jadi-jadian.
Ahool
Ahool mungkin lebih tepat jika
dikategorikan sebagai monster yang berbentuk kelelawar raksasa. Badan ahool
menyerupai badan anak kecil yang memiliki sayap seperti kelelawar yang
panjangnya sekitar 3 meter, ditutupi dengan bulu berwarna abu-abu tua. Ahool
memiliki mata dan cakar yang besar. Dengan bentuknya yang tidak familiar ini
maka tidak aneh jika makhluk ini dicurigai sebagai salah satu species purba
yang sejenis dengan si dinosaurus bersayap, Pterodactil.
Ahool pertama kali ditemukan oleh
Dr. Ernest Bartels pada saat ia sedang mengeksplorasi Gunung Salak. Tapi hewan
yang konon katanya hidup di hutan-hutan hujan dalam di Pulau Jawa ini belum
bisa dibuktikan keberadaannya sampai saat ini.
Orang
Pendek
Orang pendek adalah makhluk misterius dari Sumatera yang konon katanya
pernah ditemukan di Taman Nasional Kerinci Seblat, taman nasional terbesar di
Sumatera yang memiliki luas wilayah sebesar 13.750 km².
Legenda orang pendek sudah menjadi bahan pembicaraan dunia sejak lebih
dari 100 tahun yang lalu. Banyak pernyataan mengenai orang pendek, mulai dari
yang mengira orang pendek merupakan kerabat dari orangutan, ada juga yang
mengira bahwa orang pendek itu bagian dari Suku Anak Dalam, yaitu suku rimba
yang hidup secara minoritas di hutan-hutan dalam Jambi. Suku primitif ini juga
menjauhkan diri dari masyarakat luar, yang mereka sebut sebagai suku terang.
Orang pendek juga
sering dikaitkan dengan legenda orang gadang yang sama-sama berasal dari Tanah
Sumatera. Orang gadang digambarkan seperti sejenis monyet/kera yang memiliki
tinggi diatas 2 meter, bahkan mencapai 4 meter. Hewan misterius ini dikabarkan
pernah ditemukan di hutan-hutan daerah Sumatera. Tidak banyak keterangan
mengenai makhluk yang satu ini, yang mungkin masih memiliki satu garis
keturunan dengan gorilla.