Pages

Senin, 18 Mei 2015

Konsep Manusia Menurut Islam


Konsep Manusia

Pengertian manusia dapat dilihat dari berbagai segi. Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (sansekerta) , “mens”(latin) yang berarti berpikir, berakal budi, atau makhluk yang mampu menguasai makhluk lain.  Manusia sangat berbeda dengan makhul yang lain karena manusia mempunyai akal pikiran dan mempunya rasa ingin tahu yang sangat kuat.  Secarah istilah manusia dapat diartikan sebuah kelompok  (genus) atau seorang individu. Secara biologi manusia diartikan sebagai sebuah spesies primate dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi

Siapakah Manusia
Manusia adalah makhluk yang diciptakan Allah yang paling sempurna karena telah diberikan akal untuk berfikir dan mengendalikan hawa nafsu. Menurut Al-Quran dan Al-Sunnah disebutkan bahwa manusia adalah makhluk yangpaling mulia dan memiliki berbagai potensi serta memperoleh petunjuk kebenaran dalam menjalani kehidupan di dunia dan akhirat. Penciptaan manusia berdasarkan Surat Al-Mukminin ayat 12-14 adalah sebagai berikut:
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakn manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim), kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang berbentuk (lain). Maka Maha Suci Allah, Pencipta yang paling baik.
Awal penciptaan Manusia adalah berawal dari Nabi Adam. Nabi Adam diciptakan dari suatu saripati yang berasal dari tanah berwarna hitam yang berbau busuk dan diberi bentuk. Seperti pada surat Al Hijr ayat 26 :
 Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dar tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Kemudian Allah menciptakan Hawa untuk menemani Nabi Adam dan untuk meneruskan keturunan manusia.
Manusia begitu istimewa karena ketika pertama kali Nabi Adam diciptakan, seluruh makhluk Allah diperintah untuk bersujud kepada Nabi Adam, tetapi setan tidak mau sujud. Selain itu, manusia juga memiliki hawa nafsu yang jelek dan baik, setan selalu senantiasa untuk menggoda iman kita. Oleh karena itu, manusia yang kuat dan dapat menahan hawa nafsu nya dari perbuatan jelek maka Allah akan menjanjikan Surga. Namun sebaliknya bagi manusia yang tidak mampu menahan hawa nafsunya Allah akan menjanjikan Neraka. Hukum tersebut sudah jelas terdapat pada Al-Quran. Sehingga manusia yang benar-benar beriman dan bertaqwa akan mampu membedakan mana yang benar dan mana yang salah.
Dalam pandangan Islam, Manusia terdiri atas dua unsur, yakni jasmani dan rohani. Jasmani manusia bersifat materi yang berasal dari unsur-unsur saripati tanah. Sedangkan roh manusia merupakan rohani
2.1.2    Persamaan dan perbedaan manusia dengan makhluk lain

Dan sesungguhnya Kami telah memuliakan anak adam (manusia) dan Kami angkut mereka di darat dan di laut, dan Kami melebihkan mereka atas makhluk-makhluk yang Kami ciptakan, dengan kelebihan yang menonjol ( QS. Al Isra 70).

Pada prinsipnya, malaikat adalah makhluk yang mulia. Namun jika manusia beriman dan taat kepada Allah SWT ia bisa melebihi kemuliaan para malaikat. Ada beberapa alasan  yang mendukung pernyataan tsb.
Manusia dan makhluk lainnya itu memiliki persamaan dan juga perbedaan. Berikut ini persamaan dan perbedaan manusia dengan makhluk lainnya:

Persamaan Manusia dan Makhluk lain:
  1. Semua makhluk termasuk manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT.
  2. Tujuan penciptaannya adalah hanya untuk beribadah kepada Allah.
  3. Semua makhluk akan kembali kepada Allah.
  4. Dan tiap-tiap makhluk ada di dalam penjagaan dan pengawasan Allah.

Perbedaan Manusia dan Makhluk lain.
  1. Manusia memiliki hati nurani dan juga nafsu tapi makhluk lain hanya memiliki salah satunya saja.
  2. Derajat manusia sejati adalah lebih tinggi dari makhluk yang lain.
  3. Manusia tercipta dari tanah sebagai jasad dan nur sebagai hati. Sedangkan makhluk lain tidak ada yang tercipta dari tanah dan nur.
  4. Bentuk ibadah manusia telah diatur di dalam Al Qur’an.
  5. Manusia diberi kebebasan untuk memilih jalan kehidupannya.

0 komentar:

Posting Komentar